11 Desainer Mobil Eropa Ini Pindah Jadi Desainer Mobil Cina, Ada Eks Desainer Rolls-Royce!

Para eks desainer mobil Eropa yang pindah jadi desainer mobil Cina/ Kolase dari berbagai sumber

DAPURKEMUDI—  Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, mobil buatan Tiongkok semakin menjamur dengan cepat di berbagai negara di dunia termasuk di Indonesia. Salah satu faktornya, yaitu karena kualitasnya yang sangat berbeda jauh dibandingkan 10—15 tahun terakhir.

Selain itu, seiring berjalannya waktu, desain mobil Tiongkok atau Cina pun semakin digemari masyarakat. Padahal, hingga 5—7 terakhir, mobil-mobil asal negeri Tirai Bambu kurang dilirik masyarakat karena desainnya yang dianggap tidak menarik atau biasa saja.

Namun, dalam lima tahun terakhir kondisinya berubah drastis. Berbagai merek mobil Tiongkok mampu menguasai pasar. Teknologi yang digunakan dan dikembangkan mereka pun dapat dikatakan setara bahkan melampaui negara-negara Eropa dan Amerika yang mahsyur dengan kemajuan teknologinya.

Desain mobil-mobil Tiongkok pun semakin dilirik masyarakat. Kini, desain mereka pun dipandang tidak kaku dan moderen serta dipadukan teknologi mentereng nan mutakhir sehingga dapat bersaing dengan pabrikan otomotif asal Jepang, Korea, atau Eropa dan Amerika.

Stigma mobil Cina tidak menarik dan tidak tahan lama mulai berubah seiring dengan kualitas mereka yang juga meningkat pesat. Namun, ada yang menarik di balik itu semua.

Keberhasilan merek-merek mobil Cina dalam menguasai pasar otomotif dunia ini tak lepas dari sosok-sosok andal di belakangnya mulai desainer hingga petinggi perusahaannya.

Menariknya, banyak dari mereka yang merupakan sosok bertangan dingin sekaligus mantan tokoh sentral di perusahaan otomotif asal Eropa dan Amerika. Mungkin, sebagian dari anda terkejut saat mengetahui hal tersebut. Maka, tak heran jika desain dan teknologi mobil Tiongkok saat ini bisa bersaing di dunia.

Siapakah saja mereka? Dilansir dari uk.motor1.com, inilah deretan tokoh-tokoh dari merek otomotif asal Eropa dan Amerika yang pindah ke perusahaan atau jenama otomotif Tiongkok.

1. Kris Tomasson (NIO)

Kris Tomasson/ Automotiveinteriorsworld.com

Kris Tomasson sendiri saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Desain dan Kepala merek mobil listrik start-up asal Cina, yaitu NIO. Tomasson yang berasal dari Amerika ini pernah menjadi desainer BMW (1992—1998 dan 2014— 2015) dan Ford sebelum akhirnya pindah ke Tiongkok pada 2015 ke NIO yang dijuluki NexEV ini.

2. Klaus Zyciora Bischoff (Changan Automobile)

Klaus Zyciora Bischoff/ Braunschweiger-zeitung.de

Klaus Bischoff merupakan Kepala Desain dari Changan Automobile Group. Dirinya juga turut andil dalam menghadirkan merek mobil listrik murni atau full electric vehicle (FEV) asal Tiongkok, yaitu Avatr dan Deepal. Sebelum pindah ke ke Changan Group pada 2023, pria asal Jerman ini pernah menjadi desainer Volkswagen (VW) selama 16 tahun mulai 2007 hingga 2023.

3. Wolfgang Egger (BYD)

Wolfgang Egger/ Byd.com

Wolfgang Egger merupakan Direktur Desain dari merek mobil listrik BYD. Egger menjabat posisi tersebut sejak 2017 silam. Sebelum hijrah ke Cina, Egger pernah menjadi desainer berbagai merek mobil Eropa seperti Audi (2007—2013), Lamborghini, Lancia (2001) Alfa Romeo (1993—2001), dan Seat (2001—2007 dan 1989—1993)

4. Stefan Sielaff (Geely Group)

Stefan Sielaff/ Weareellectric.com

Selanjutnya, ada Stefan Sielaff yang merupakan eks desainer banyak mobil pabrikan Eropa. Ia tercatat pernah menjadi desainer Daimler (Mercedes-Benz Group) pada 2002 hingga 2005, Audi mulai 2005 sampai 2012, Volkswagen Group 2012 sampai 2015, Bentley dari 2015 hingga 2021. Saat ini, Kemudian, pada 2021, Stefan yang merupakan desainer Bentley Bentayga ini pindah ke Geely Group dan menjabat Wakil Presiden Desain Global.

5. Andrew Dyson (GWM/ Great Wall Motors)

Andrew Dyson/ Electrifying.com

Sosok lainnya ialah Andrew Dyson. Andrew merupakan Direktur Desain GWM sejak 2022 lalu. Sebelumnya, pria yang pernah mendesain Opel-Vauxhall Mokka dan Volkswagen Touareg ini pernah menjadi desainer dan bagian dari Opel (2007—2021), Chrysler (2000—2007), Volkswagen/ VW (1989—2000), dan Jaguar Land Rover (1988—1990).

6. Giles Taylor (FAW Group)

Giles Taylor/ Carbodydesign.com

Giles Taylor adalah salah satu sosok keberhasilan merek otomotif Cina FAW Group. Saat ini, Giles menjabat posisi Kepala Tim Desain New Hongqi sejak 2018. Hongqi sendiri merek  mobil dari FAW yang berfokus pada segmen mobil mewah. Giles Taylor juga pernah menjadi desainer merek Rolls-Royce (2011—2018), Jaguar (1996—2011), dan PSA Peugeot Citroen (1992—1997). Salah satu hasil desainnya adala Rolls-Royce Phantom dan Jaguar XJ.

7. Pontus Fontaeus (GAC/ Guangzhou Automobile)

Pontus Fontaeus/ Di.se

Sosok berikutnya adalah Pontus Fontaeus. Pontus merupakan Direktur Desain Mutakhir GAC Los Angels dan Direktur Teknik Pusat Riset dan Pengembangan GAC Cina sejak 2017 silam. Sebelum bergabung GAC, Pontus juga pernah menjadi desainer Faraday Future (2015—2017), Volvo (2007—2010), KIA (2004—2007), Volkswagen (2001—2004), Renault (1996—2001), dan General Motors (1993—1996). Pontus pun salah satu desainer Volvo V40 dan V60.

8. Rafik Ferrag (Xpeng)

Rafig Ferrag/ Behance.net

Desainer yang hijrah dari Eropa ke Cina selanjutnya adalah Rafik Ferrag. Rafik kini menjabat Direktur Desain Xpeng sejak 2023 yang merupakan start-up mobil listrik Cina. Ia sendiri bergabung Xpeng semenjak 2017 silam. Pada April 2023, Rafik didapuk menjadi Direktur Desain Eksternal Xpeng. Tahun 2021 lalu, pria asal Perancis ini menjadi Penanggung Jawab mobil terbang Xpeng Aeroth. Dirinya juga tercatat pernah bekerja untuk Honda (2012—2017) dan PSA Peugeot Citroen (2010—2011).

9. Sajdin Osmancevic (Chery Automobile)

Sajdin Osmancevic/ Museuminexile.com

Sajdin Osmancevic merupakan desainer merek otomotif Cina, yaitu Chery sejak 2023 di Pusat Desain Wuhu. Pria asal Bosnia Herzegovina ini jugalah yang mendesain mobil SUV anyar dari Chery, yakni Tiggo 11. Selain itu, Sajdin pun sebagai sosok yang melakukan penyegaran model baru dari sub-brand Chery , yaitu Fulwin dan Cougar. Sajdin sebelumnya menjadi desainer di sejumlah merek mobil ternama internasional, di antaranya Great Wall Motors (2021—2023), Ford (2019—2021), Skoda (2016—2019), dan BMW (2014—2015).

10. Benjamin Baum (Li Auto)

Benjamin Baum (tengah)/ Instagram @ben.baum

Kemudian, ada Benjamin Baum. Baum merupakan desainer asal Jerman yang saat ini sebagai desainer start-up merek otomotif Tiongkok yakni Li Auto sejak 2022. Model Mega menjadi salah satu hasil desain mobil elektrik murnik karyanya di Li Auto. Sebelum bergabung Li Auto, Baum juga pernah menjadi desainer Porsche dari 2011 hingga 2020 dan Audi pada 2011 silam. Ia juga salah satu sosok yang mendesain Porsche 911 seri 992.

11. Henning Knoepfle (Dongfeng)

Henning Knoepfle/ Linkedin Henning Knoepfle

Terakhir, ada Henning Knoopfle yang merupakan Kepala Pusat Teknik Dongfeng Motors Corporation Wuhan Cina. Sebelum pindah ke raksasa perusahaan otomotif asal Tiongkok, Dongfeng Motors pada 2021, Henning adalah mantan desainer merek mobil Eropa. Ia pernah bergabung Great Wall Motors (2021), Dongfeng (2019—2021), dan Volvo Truck (2019). Ini merupakan kali kedua, Hening bergabung Dongfeng Motors.

Itulah deretan mantan desainer merek mobil Eropa dan Amerika yang hijrah ke pabrikan otomotif Tiongkok atau Cina. Mereka mampu mengubah stigma negatif mobil Cina dengan segudang pengalaman yang dimiliki. Bahkan, menjadi penguasa pasar otomotif dunia. Menarik bukan? (*)

Komentar